Minggu, 30 Mei 2010

BELAJAR MENYESUAIKAN DIRI

Anak yang sering menang kemudian mengalami kekalahan tentu akan merasa terpukul. Ia akan bertanya kepada dirinya, "...biasanya aku menang, kenapa sekarang TIDAK?" Mungkin ia juga menyalahkan diri, situasi serta hal lainnya. Dalam kejadian tersebut, anak belajar menyesuaikan diri terhadap perasaan-perasaannya sendiri. Kejadianpun dapat terjadi sebaliknya, saat anak sering mengalami kekalahan kemudian ia mengalami kemenangan, maka anakpun belajar hal baru tentang dirinya sendiri.


Pendidik atau pelatih serta orang tua dapat berperan membantu anak menyesuaikan diri dengan pengalaman baru dalam hidup anak. Hal tersebut bertujuan untuk memperkaya pembelajaran hidup anak, begitu juga pembelajaran hidup bagi pendidik atau pelatih serta orang tua. Karena untuk memiliki kestabilan mental dalam menghadapi segala situasi perubahan dalam hidup dibutuhkan latihan.

Melalui pengetahuan pelajaran emosi yang terjadi dalam kompetisi, pendidik, pelatih atau orang tua mampu memfasilitasi anak dalam menghormati dirinya, lawan, serta pertandingan itu sendiri. Tidak melulu mengenai menang dan kalah saja.

Sumber: Kabar Indonesia
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar