Demi terpenuhinya target Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) Bidang Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional menyediakan 2,1 juta beasiswa pendidikan dasar.
"Karena kami praktekkan betul pada 2011 ini, jalur pendidikan dasar itu tuntas. Oleh karena itu beasiswa sudah disiapkan untuk 2,1 juta orang, itu banyak lho," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di kantornya, Jumat (24/9)
Target MDGS bidang pendidikan adalah tercapainya pendidikan dasar 9 tahun bagi seluruh penduduk pada 2015. Pencapaian rata-rata angka partisipasi kasar di jenjang SMP/MTs secara nasional 2009/2010 mencapai 98,11 persen atau di atas target 95 persen. Artinya, masih ada sekitar 1,89 persen penduduk usia SMP yang tidak sekolah. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional, jumlah siswa SMP sederajat sekitar 12 juta siswa.
Nuh menguraikan alasan putus sekolah tak hanya semata soal ekonomi. "Ada masalah lingkungan, ada pula masalah keluarga," jelasnya. Masalah putus sekolah dari sisi ekonomi bisa diatasi dengan beasiswa. Tapi kalau sudah terpengaruh lingkungan dan keluarga, pemerintah mengaku sulit intervensi.
Ia mencontohkan, salah satu penerima beasiswa bidik misi 2010, beasiswa biaya pendidikan penuh selama kuliah di perguruan tinggi negeri, ternyata tidak diizinkan. "Karena ortunya ndak boleh, ya ndak dimanfaatkan, ini kan sayang," ujar Nuh
Nuh meminta seluruh pihak terlibat untuk mengawasi anak yang putus sekolah. "Kami ingin 4-5 tahun ini urusan pendidikan dasar ini lunas, dan sekarang insya Allah sudah on the right track, dan ini kan ndak boleh dilepas," ujar bekas Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini.
Pemerintah, diakuinya, kini masih menghadapi satu persoalan rumit tentang anak-anak jalanan yang sulit untuk dikembalikan ke jalur pendidikan formal. Untuk menjaring mereka, pemerintah menyediakan program Paket Belajar. "Kalau misalnya untuk jadi anak jalanan ya sudahlah memang itu pilihan hidupnya, tapi tolong sekolah lewat paket," Nuh berharap.
Sumber: Yahoo News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar