Bahasa Inggris...
gak bisa, saya ajari
takut, saya temani
apalagi yang kurang...
Hal ini mungkin terjadi diantara masyarakat sekolah kita, berat dirasa oleh pengelola sekolah ingin mencoba menjadikan budaya berbahasa inggris di sekolah.
Ada yang bisa bahasa inggris tapi tidak mau berbahasa inggris, ada yang mau berbahasa inggris tapi tak punya kosa kata untuk bicara, ada yang mau dan bicara khawatir materi ajar tidak dikuasai oleh siswa.
Jika sekolah anda mengalami hal yang serupa dengan kondisi seperti ini ada baiknya anda mengikuti apa yang saya sarankan:
- Kumpulkan seluruh warga sekolah, berikan pencerahan dan mengapa kita harus menguasai kemampuan berbahasa inggris
- pastikan bahwa bahasa inggris bukan bahasa ibu kita jadi mengapa harus malu jika salah ngomong atau nulis bukankan memang itu bukan bahasa ibu kita jadi wajar jika salah
- pastikan rencana pengajaran guru berbahasa inggris
- pastikan buku pegangan siswa berbahasa inggris
- pastikan ujian dengan menggunakan bahasa inggris
- pastikan papan peringatan dan informasi lainnya berbahasa inggris
- pastikan ada jam / waktu pembinaan bahasa inggris
- pastikan ada satu orang yang menjadi kamus berjalan (orang pinter berbahasa inggris)
- pastikan orang tua tahu bahwa kita menerapkan bahasa inggris di sekolah.
Setiap orang bisa berubah karena:
1. kesadaran diri
2. sistem yang memaksa
Jika kita mengharapkan budaya berbahasa tumbuh namun kita mempertahankan kondisi:
1. Buku pelajaran berbahasa indonesia
2. Rencana pengajaran guru masih berbahasa indonesia
3. Ujian masih berbahasa indonesia
Usaha kita dalam melakukan pembinaan akan sia-sia, cukuplah pelajaran bahasa indonesia dan pendidikan Agama islam yang menggunakan bahasa ibu kita, karena jika salah dipahami akan fatal dalam kehidupan siswa.
Sumber: Pendidikan
Oleh: sudirmantoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar