Senin, 11 Oktober 2010

MOTIVASI SALAH PERSEPSI DAPAT MENURUNKAN SIKAP NASIONALISME

Seorang pemberi materi atau sering disebut dengan fasilitator merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam suatu forum, dimana setiap informasi yang diungkapkan akan sangat berpengaruh pada forum tersebut.

Sikap Nasionalisme adalah sikap rasa bangga, cinta, dan rasa persatuan setiap warga Negara dalam mempertahankan kedaulatan suatu Negara. Nasionalisme secara sempit juga bisa diartikan sebagai rasa untuk meninggikan Negaranya sendiri tanpa melihat Negara lain dengan semestinya.

Fasilitator sering memotivasi anggota forum dengan cara menjatuhkan Negaranya sendiri, dengan harapan supaya anggota forum bisa lebih semangat untuk belajar guna menampik imej jelek yang sudah ter-stempel. Banyak fasilitator yang menceritakan beberapa kelebihan setiap Negara, sedangkan kelebihan Negara sendiri, lebih sering cerita konyol yang dipaparkan.

Sebagai contohnya; Dalam suatu kongres untuk mengobati penyakit insomnia yang dihadiri 4 negara (Jepang, AS, Hindia, Indonesia), setiap Negara mengungkapkan cara untuk menghilangkan insomnia.
Jepang: Kami akan mengembangkan teknologi tempat tidur yang senyaman mungkin agar masyarakat Jepang nyaman berada di tempat tidur.
Amerika: Kami akan lebih focus dibidang kimia untuk membuat obat insomnia
Hindia: Kami akan mengolah beberapa tumbuhan untuk dijadikan ramuan
Giliran orang Indonesia: Cukup diberikan buku, yakin dengan membaca beberapa lembar buku saja orang Indonesia sudah tertidur pulas.

Satu sisi mungkin bisa termotivasi mendengar cerita diatas, tetapi apabila ditinjau dari sisi lain tidak sedikit efek negative yang ditimbulkan oleh paparan tersebut. Efek negatifnya seperti malu mengakui sebagai warga Negara Indonesia, lebih menghargai Negara lain, takut terhadap ancaman Negara lain, dan lebih membanggakan Negara lain daripada Negaranya sendiri. Kalau hal itu terjadi, berada dimana sikap Nasionalisme kita? Pemimpin seperti apa yang bakal memimpin Negara ini kelak, pengecut atau penakut kah?

Apalagi bila motivasi diatas disampaikan kepada anak remaja kebawah yang masih tergolong labil dan belum terlalu bisa mencerna tujuan yang disampaikan oleh guru atau orang yang berada didepan.

Sebenarnya kalau untuk tujuan memotivasi, kita bisa memaparkan kelebihan yang dimiliki Negara yang belum dimanfaatkan dengan optimal dan meng-eksploitasi apa yang ada pada diri kita untuk dikembangkan atau dipadukan sehingga bisa menciptakan suatu alternatif baru.

Motivasi, bukan menjatuhkan tetapi memancing eksploitas diri atau kemampuan yang dimiliki.


Zabar Yunus
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar