Faktor-faktor lingkungan yang berperan di dalam ekosistem terumbu karang adalah suhu, kedalaman, cahaya, salinitas, sedimentasi, gelombang dan arus ,serta paparan udara terbuka. Perkembangan terumbu karang dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik lingkungan yang dapat menjadi pembatas bagi karang untuk membentuk terumbu. Adapun faktor-faktor fisik lingkungan yang berperan dalam perkembangan terumbu karang adalah sebagai berikut (Nybakken, 1993):
- Suhu air >180C, tapi bagi perkembangan yang optimal diperlukan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 23 – 250C, dengan suhu maksimal yang masih dapat ditolerir berkisar antara 36 – 400C.
- Kedalaman perairan <50 m, dengan kedalaman bagi perkembangan optimal pada 25 m atau kurang.
- Salinitas air yang konstan berkisar antara 30 – 36 0/00.
- Perairan yang cerah, bergelombang besar dan bebas dari sedimen.
Pecahan ombak yang besar pada sisi yang terbuka (windward) suatu atol menciptakan perkembangan pematang algae dan rataan terumbu. Pada daerah ini perkembangan karangnya minimal. Sebaliknya pada sisi yang terlindung (leeward), perkembangan pematang algae berkurang dan perkembangan karang dominan.
Terumbu karang tumbuh dan berkembang optimal pada perairan bersuhu rata-rata tahunan berkisar 23 – 25 0C dan memiliki toleransi suhu sampai 36 – 40 0C. Salinitas 32-35 0/00 merupakan salinitas dimana terumbu karang dapat bertahan hidup. Faktor selanjutnya adalah cahaya dan kedalaman, faktor ini berperan penting untuk kelangsungan proses fotosintesis oleh zooxantellae yang terdapat di jaringan karang. Kecerahan berhubungan dengan penetrasi cahaya, kecerahan yang tinggi membuat penetrasi cahaya menjadi tinggi. Tingginya penetrasi cahaya menyebabkan produktivitas perairan menjadi tinggi. Paparan udara (aerial exposure) merupakan faktor pembatas karena dapat mematikan jaringan hidup dan alga yang bersimbiosis di dalamnya.
Faktor terakhir yang berperan di dalam ekosistem terumbu karang adalah gelombang dan arus. Gelombang merupakan faktor pembatas karena gelombang yang besar dapat merusak struktur terumbu karang, sedangkan arus dapat berdampak positif yaitu membawa nutrien dan bahan-bahan organik yang diperlukan oleh karang dan zooxanthellae dan juga berdampak negatif yaitu menyebabkan sedimentasi di perairan terumbu karang dan menutupi permukaan karang sehingga berakibat pada kematian karang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar